Selasa, 11 Januari 2011

Teknologi Flat Panel

Ada empat macam teknologi meonitor plat panel yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

1. Liquid Crystal Display (LCD)
Pada jenis ini warna dihasilkan dari film yang berwarna merah, hijau dan biru yang berbentuk lapisan balok (sandwched), yang ditempatkan diantar lampu belakang (backlighting) dan panel LCD. Ada beberapa tipe LCD yaitu:




  • Passive-matrix LCD, termasuk di dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic LCD (STN-LCD).
  • Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD (TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
Monitor dengan tipe ini memiliki konsumsi listriknya sangat rendah (irit), kontras rasionya tinggi, kecepatan tinggi, dan dapat dibaca dengan jelas walaupun langsung berhadapan dengan datangnya cahaya.

2. Plasma Display Panel (PDP) 

Lebar layar penampil PDP bias mencapai 60 inchi tetapi ketebalannya hanya beberapa inchi saja (tipis). Hal ini memungkinnya dapat digantung pada dinding. Beratnya jauh lebih ringan dari CRT monitor. Sebagai perbandingan, jika CRT monitor dengan ukuran 35 inchi adalah ? 240 pound, sedangkan untuk ukuran 42 inchi PDP monitor beratnya adalah ? 80 pound. PDP menggunakan teknologi gas yang diisi diantara dua panel kaca yang diaktifkan oleh electron. Gas akan menguraikan sinar ultrafiolet untuk mensimulasikan phospor menjadi warna hijau, merah dan biru..

3. Electroluminescent Display (EL) 

Teknologi EL hampir sama dengan teknologi LCD yang menggunakan electron berbentuk row dan kolom. Monitor ini adalah yang paling tipis diantara semua monitor plat panel, tetapi sangat sulit membuatnya dan harganyapun mahal.

4. Field Emission Display (FED) 

Monitor ini sepertinya terdiri dari ribuan CRT yang disusun dalam grid, dan setiap fixelnya terdiri dari satu CRT. Elektron akan mengakselerasikan phospor untuk menghasilkan cahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar